Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab Utama Kebocoran Seal Air Radiator Sepeda Motor.


Seal radiator yang bocor memang lah dapat menyebab kan berbagai kasus di dalam mesin, Ada yang mengalami lengket piston, stang seher bengkok, seluruh bearing di dalan mesin goyang, gigi rasio aus terkikis hingga habis, noken as aus, pelatuk/piano klep aus pokok nya serba hancul lah kalo sempat masalah ini terjadi dan di biarkan berlarut-larut hingga berbulan-bulan karena ketidak tahuan pengendara motor tersebut.

Seperti yang sudah saya jelaskan di artikel saya beberapa hari yang lalu bahwa masalah kasus ini paling sering di temukan di masalah sel air radiator yang mengalami kebocoran atau kerusakan, Kasus ini hampir 90% di temukan di indonesia, 1% di kasus suhu panas mesin dan 9% di paking head yang biasa di gunakan terbut dari plat kaleng, itu pun karena paking nya mengalami kekeroposan hingga menyebab kan lubang hingga air memiliki ruang untuk mengalir ke berbagai arah yang cenderung berisi oli.

Kerusakan sel air radiator sejauh ini hnya di temukan 2 penyebab, Yaitu :

1. Bearing pompa air radiator goyang/rusak.

2. Umur pakai sel sudah terlalu tua.

Dari kedua penyebab kasus ini nomor satu adalah penyebab yang tertinggi di temukan oleh para mekanik motor, hal ini karena menyangkut ke kipas air radiator tersebut dan di tambah lagi kurang nya pelumasan yang di dapatkan. 

Bearing yang ada di bagian seal air radiator ini biasanya berfungsi sebagai roda penyangga as kipas air radiator, Jadi posisi tepat nya kipas berada di bagian air radiator yang di aman kipas tersebut memiliki as kesil yang masuk ke lubang tengah seal dan bearing dan bagian ujung biasanya berbentuk gepeng berguna sebagai tempat pemutaran yang di hasilkan dari putaran noken as atau bagian lain nya yang ada di mesin.

Jika di perhatikan posisi tempat bearing maka jika bearing mengalami kerusakan atau kocak pastinya as kipas air radiato juga ikut kocak hingga membuat lubang bagian tengah sel menjadi melebar hingga memberi ruang masuk nya oli ke bagian air dan begitu juga dengan air ke bagian oli.

Pengalaman saya berkata demikian dengan kasus satu ini, Karena jika tidak ada nya bearing yang kocak pastinya tidak ada kasus kebocoran seperti yang kita bahas ini, saya setiap melakukan pembongkaran terhadap motor yang memiliki pendingin radiator selalu melakukan pengecekan terhadap lhar dan seal, karena hal ini sangat rawan untuk di hindari.

Masalah sepele, harga gak seberapa tetapi kasus yang di hasilkan menghabis kan jutaan rupiah, Mengbagong kan bukan?

Kasus seal bocor sudah tidak heran lagi bagi kita sebagai mekanik sepeda motor, karena setiap mekanik memiliki presepsi nya masing-masing dalam penelitin kerusakan seal tersebut, saya pernah berbincang dengan seorang mekanik dari merk resmi salah satu motor, beliau mengatakan kerusakan seal radiator paling banyak di temukan karena jatang service rutin, Mungkin yang di sebut beliau adalah pelumasan bearing seal radiato tersebut, karena kalao saya perhatikan bearing seal radiator rata-rata mengalami kekurangan pelumas, bukan berarti tidak di pelumasi sama sekali, oli tetap ada mengaliri bearing tersebut akan tetapi sangat sedikit, Berbeda dengan bearing lain nya yang ada di dalam mesin, Seperti bearing as gigi rasio, noken as dan bearing lain nya yang berada di dalam mesin.

Penyebab utama kebocoran Seal Air Radiator sepeda motor ini berlaku untuk keseluruhan motor yang benggunakan ait radiator sebagai pendukung pendingin mesin, Seperti sepeda motor.

1. Jupiter MX.

2. Vixion.

3. R15.

4. CB150 R.

5. Cs 1.

6. Xeon RC.

7. Vario 125.

8. Vario 150.

9. Sonic.

10. Mx King 150

11. PCX

12. Nmax

13. Aerok

Dan sepeda motor yang menggunakan radiator lain nya.

Kasus ini tidak akan pernah bisa meleset selagi seal radiator di dampingi dengan sebuah bearing kecil sebagai roda perputaran kipas pompa air radiator.

Kasus ini sudah kami temukan dari berbagai motor yang menggunakan air radiator yang ada di indonesia, mau itu merk pabrikan yamaha, suzuki, honda, kawasaki, ktm, bmw, aprilia dan lain nya, Meski dalam penanganan memiliki perbedaan cara akan tetapi nilai kasus tetap lah sama.

Tetap belajar sebagai mekanik dan tetap lah menghargai sebagai konsumen, kita saling membutuhkan sebagai manusia yang di titip kan nyawa oleh sang maha kuasa, Semoga tetap bahagia.